August 7, 2011

Sumut tak aman, Pangdam dan Kapolda siap dicopot

Mayjen) TNI Leo Siegers dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Wisjnu Amat Sastro siap dicopot dari jabatannya jika selama Ramadhan dan Idul Fitri Sumut tak aman."Buat apa kita ada di sini kalau Sumut tak aman," katanya Pangdam I BB, Mayjen TNI, Leo Siegers, hari ini. "Kalau Sumut tak aman, kita dicopot saja," imbuhnya.eo Siegers mengatakan, selama Ramadhan dan Idul Fitri, Kodam I BB akan membantu kepolisian dalam pengamanan selama Ramadan dan Idul Fitri jika memang dibutuhkan. “Kami akan selalu koordinasi. Jika tidak bisa menjamin keamanan di Sumut, kami berdua siap untuk dicopot,” ungkapnya.Pernyataan tersebut melengkapi pemaparan Kapolda Sumut Irjen (Pol) Wisjnu Amat Sastro yang menegaskan, Sumut dalam kondisi aman dan terkendali. Kapolda menyebutkan, kepolisian telah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi gangguan yang mungkin saja terjadi di tengah masyarakat. Begitu juga dengan keamanan di perbatasan telah ditugaskan masing-masing polres untuk lebih proaktif dengan menyediakan pos pengamanan di lokasi penting.Kapolda menuturkan, untuk pengamanan arus mudik menjelang Lebaran, pihaknya menurunkan 2.749 personil yang akan ditempatkan di 75 lokasi, termasuk empat titik kawasan prioritas yang telah berkoordinasi dengan Polres terkait. Seperti di perbatasan Medan-Aceh, perbatasan Medan-Batam,perbatasan Medan-Langkat, perbatasan Medan-Riau, dan Perbatasan Medan-Padang.Disamping itu, pihaknya juga telah menyiapkan pos simpatik yang jumlahnya 70 lebih. "Intinya, Polda Sumut berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sehingga seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran, paling tidak nyaman, aman, dan tiba di tujuan dengan selamat," bebernya.Kapolda menambahkan, pihaknya juga telah mengantisipasi sejumlah lokasi yang telah dipetakan, yakni 19 lokasi rawan longsor, 12 lokasi rawan banjir, 17 lokasi rawan macet, serta mempersiapkan Satgas untuk kelancaran mudik. Menurutnya, jika jumlah personil tersebut masih kurang, pihaknya akan meminta bantuan Pangdam I/BB dalam rangka pengamanan lebaran ini.Mengenai arus penumpang di Pelabuhan Belawan, Wisjnu memastikan aman karena pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung."Kalau Belawan tidak ada masalah, karena kapal berangkat hanya seminggu sekali. Datang dari Jakarta, Batam ke Medan hari Minggu, dan berangkat lagi Selasa. Dan kalau penumpang cukup banyak, ada tambahan Kapal Cermai. Tapi itu pun, tahun lalu jarang karena beda ongkos pesawat dengan kapal itu sedikit, jadi orang lebih memilih ke pesawat," paparnya.