July 11, 2011

Sekolah harus punya website

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Kadisdiksu), Syaiful Syafri, mengimbau agar setiap sekolah memiliki Word Wide Web (WWW) atau website untuk mendukung kegiatan di dunia pendidikan dengan kemampuan mengakses berbagai informasi tentang pelatihan, kursus dan spesialisasi lainnya."Website dapat mendukung kegiatan belajar mengajar, serta kita juga dapat melamar, mendaftar, bahkan mengikuti pemlajaran secara online," katanya.Syaiful Syafri menyebutkan, website yang dimiliki sekolah bisa memberikan segala informasi tentang sekolah. Selain itu, pentingnya dunia teknologi seperti internet sangat membantu perpustakaan sekolah yang masih terbatas koleksi buku-bukunya. Dengan adanya teknologi di dunia pendidikan, mampu mengubah paradigma pendidikan dan pelatihan dari perolehan tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa."Mengakses internet tidak hanya didasarkan kepada kemampuan menggunakan komputer bagi pemilik komputer, tetapi juga kemampuan menjelajahi dunia maya untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.Apabila seseorang memerlukan informasi tertentu maka ia harus mencoba mencari informasi tersebut dalam internet," ujarnya.Sebaliknya, katanya, orang yang tidak mampu atau tidak terampil menjelajahi internet maka orang tersebut akan mengeluarkan dana yang banyak dan waktu yang cukup lama untuk memperoleh situs informasi yang dibutuhkan.Untuk itu, Syaiful Syafri mengatakan, dalam rangka kesinambungan pengelolaan TIK di zona masing-masing pemerintah Kabupaten/ Kota, mengalokasikan dana operasional pengelolaan TIK dalam APBD yang bersangkutan setiap tahun yang akan dituangkan dalam MoU antara Dinas Provinsi dengan Kabupaten/Kota."Namun untuk mengimplementasikan website di setiap sekolah masih terkendala oleh SDM, terutama bagi sekolah-sekolah yang berada di daerah," ujarnya.Dia mengatakan, berdasarkan workshop tersebut, internet dan situs bukan hanya diperlukan bagi dunia pendidikan tapi juga di pemerintahan dan pengusaha. Dia memisalkan seperti memperlancar data base, penyimpanan dan penyebaran informasi yang memerlukan aplikasi program.Jenis aplikasi terdiri atas aplikasi administrasi dan aplikasi konten pembelajaran serta aplikasi informasi dan kebijakan pendidikan. "Aplikasi dapat pula dibagi menjadi aplikasi yang dapat digunakan secara luas oleh dinas pendidikan seperti sistem software dan aplikasi unik yang digunakan oleh unit utama aplikasi, konten administrasi (e-administrasi), konten pembelajaran (e-pembelajaran) serta konten informasi dan kebijakan pendidikan berbasis elektronik," jelasnya.