July 27, 2011

RS Jiwa - Kusta ganti nama disetujui

Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, menyetujui perubahan nama Rumah Sakit (RS) Jiwa dan RS Kusta yang disampaikan Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi.Ketika menerima kunjungan Komisi E DPRD Sumut di Medan, Selasa, Gatot mengatakan, perubahan tersebut diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap kedua rumah sakit itu.Selama ini, ada persepsi yang salah, bahkan ketakutan di kalangan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di kedua rumah sakit tersebut. Bahkan dalam penilaian selama ini, penggunaan nama kedua penyakit tersebut telah menimbulkan kecenderungan penurunan pasien ke rumah sakit itu."Kalau memang dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, tidak menutup kemungkinan adanya perubahan nama," katanya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Chandra Syafei.Namun, kata Gatot, perubahan nama tersebut juga diharapkan diikuti dengan perubahan pelayanan dengan tidak memfokuskan terhadap dua penyakit itu. Karena itu, pihaknya akan memerintahkan Asisten I Pemprov Sumut Hasiholan Silaen untuk melakukan pengkajian terhadap rencana tersebut.Ketua Komisi E DPRD Sumut, Aduhot Simamora,mengemukakan, usulan perubahan nama itu dimaksudkan agar fungsi kedua rumah sakit tersebut lebih maksimal dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi pemikiran masyarakat.Jika disetujui Pemprov Sumut, pihaknya akan mengupayakan proses perubahan nama tersebut melalui pembuatan Peraturan Daerah (Perda). "Dengan koordinasi yang baik, akan diupayakan selesai dalam tiga bulan," katanya didampingi sejumlah anggota Komisi E DPRD Sumut.Dalam pertemuan itu, Komisi E DPRD Sumut juga mengusulkan agar Pemprov mengambil alih operasional RS Haji Medan agar pengelolaannya lebih maskimal. "Kami melihat, internal manajemennya juga sudah tidak ada kecocokan. Lebih baik di 'take over' menjadi aset Pemprov Sumut," kata Aduhot.Menanggapi hal itu, Gatot Pujo Nugroho juga mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk mengambil kebijakan dalam pengambilalihan operasional RS Haji Medan.Namun kebijakan tersebut akan diambil jika telah melalui kajian yang mendalam.