Pemerintah masih belum menentukankan hari dan tanggal mulai berpuasa pada awal Ramadhan 1432 hijriyah. Penetapan awal Ramadhan 1432 Hijriyah atau hari pertama puasa masih menunggu putusan sidang isbath guna menentuan awal puasa Ramadhan jatuh pada 1 atau 2 Agustus 2011.Demikian Menteri Agama H Suryadharma Ali usai meresmikan Sekolah Islam Terpadu Yayasan Pendidikan Khirul Iman Medan, Minggu (24/7) sore. Dikatakan, dalam penentuan awal puasa menggunakan dua metoda yakni secara hisab (perhitungan) dan rukyah (melihat bulan). Bila secara hisab seperti yang selalu dipergunakan salah satunya ormas Islam terbesar di Indonesia Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadhan 1431 Hijriyah, Senin (1/8) mendatang.Sedangkan pemerintah melalui Kementerian Agama seperti tahun-tahun sebelumnya selalu menggunakan cara rukhyah dengan melihat bulan di langit."Kita akan melihat bulan pada Minggu, 31 Juli 2011 pada pukul 19.30 WIB dengan menggunakan alat canggih atau tradisional dari berbagi kawasan di tanah air.Kita berharap pada 31 Juli mendatang cuaca cerah jadi kita dapat dengan segera melihat bulan atau tidak melihatnya sama sekali. Kalau kita melihatnya maka awal puasa jatuh 1 Agustus tetapi bila sebaliknya maka awal puasa jatuh pada 2 Agustus mendatang," ujarnya setelah melihat bulan maka kementerian agama bersama instansi terkait lainnya menggelar sidang isbath yang dipimpin langsung Menteri Agama.
Kemungkinan Besar
Suryadharma Ali yang juga Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengutarakan kemungkinan besar puasa pada tahun ini dilaksanakan secara serentak seluruh umat Islam di Indonesia tanpa ada perbedaan.Meski demikian, dia juga mengutarakan bila nantinya terjadi perbedaan penetapan awal Ramadhan antara pemerintah dengan ormas Islam lainnya hal itu biasa. "Karenanya penetapan awal dan akhir puasa tidak perlu diributkan," tandasnya.Dalam kesempatan itu, Menteri Agama juga mengucapkan "selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat Islam". Selama menjalankan ibadah puasa, Menteri Agama mengajak agar mengisi hari-hari puasa dengan banyak beribadah pada Allah SWT dan beramal baik, melaksanakan salat tarawih, tadarus, zakat dan lainnya."Mari kita jadikan puasa sebagai momentum membersihkan diri dengan memperbanyak ibadah baik di siang maupun di malam hari dengan berprilaku baik guna memperbaiki hubungan antar-manusia," tukasnya.Surya juga mengharapkan kepada masyarakat non muslim agar menghomati Umat Sialm yang tengah berpuasa dengan tidak makan sembarangan di siang hari dan menutupi restoran maupun warung yang berjualan di siang hari."Saya juga mengimbau pihak mana pun agar tidak melakukan tindakan-tindakan kekerasan atas nama bentuk dan alasan apa pun, terlebih lagi masa puasa jika ditemukan penyimpangan silakan serahkan kepada kepolisian," tukasnya.