June 23, 2014

asca Bocah 8 Tahun Diperkosa

Pasca kejadian pemerkosaan yang menimpa Chika (8), nama samaran, warga Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, yang dilakukan tukang becak bermotor (parbetor), Selasa (10/6) kemarin, menjadi momok menakutkan bagi orangtua terutama anak-anak.“Begitu kami mengetahui kejadian yang menimpa anak itu, saya juga menjadi was-was dan khawatir terhadap anak saya,” kata seorang ibu rumah tangga , Jumat (13/6) di Jalan Teratai Delitua, yang mengaku anaknya juga sepengajian dengan korban.Hal senada juga dikatakan, bu Martina (40) warga yang tinggal tak jauh dari kediaman korban.
ibu berambut sebahu ini mengatakan sejak kejadian pencabulan yang menimpa Cika, warga lainnya yang memiliki anak-anak perempuan yang masih berusia 8 sampai dengan 15 tahun menjadi cemas.“Siapa yang gak cemas bang, sebab anak yang masih berusia 8 sampai 15 tahun tentu saja belum bisa menjaga dirinya,” ujarnya. Lanjut dikatakan ibu beranak 3 ini, kecamasan yang dialami ibu-ibu di Desa Mekar Sari bukan tidak beralasan, soalnya, kejadian yang menimpa Cika membuat para orangtua khawatir, sewaktu-waktu akan terjadi juga pada anaknya.Ironisnya, ibu-ibu di Desa Mekar Sari mengaku telah melarang anaknya untuk mengikuti pengajian.  “Kalau pun dia pergi, saya harus mengantarnya. Saya tidak percaya lagi sama tukang becak,” kata ibu tadi seraya berharap agar polisi segera menangkap pelaku pemerkosaan terhadap korban.Kanit Reskrim Iptu Martualesi Sitepu mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Pihaknya berjanji secepat mungkin meringkus pelaku. Hal itu dilakukan untuk memberi rasa aman terhadap masyarakat.