May 26, 2014

Tangani Calo, Kualanamu Siap Kerjasama dengan Polda Sumut

Humas Bandara Kualanamu, Wasfan W Widodo mengaku ingin menjalin kerjasama dengan pihak Poldasu untuk menekan para calo di Bandara Kualanamu. Selain persoalan calo, saat ini juga ada persoalan pedagang asongan sehingga diharapkan nanti ada MoU sehingga semua hal itu bisa teratasi."Kita mau buat MoU sama Poldasu. Cuma sekarang masih buat rumusan saja. Gambaran kapan MoU akan ditandatangani belum tau karena harus banyak yang harus sama sama disepakati. PSC naik makanya itu layanan harus juga kita tingkatkan. Demi memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat," kata Wasfan yang dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu, (25/5/2014) sore.
Sebelumnya diberitakan, seminggu pasca diterapkan atau diberlakukannya tarif baru passenger service charge (PSC) atau yang biasa dikenal dengan nama airport tax di Bandara Kualanamu, beberapa persoalan masih terus tampak di Bandara. Belum ada perbedaan pelayanan yang signifikan ketika airport tax masih Rp 35 ribu dan sekarang menjadi Rp 60 ribu. Salah satu hal yang dapat dilihat dengan kasat mata adalah calo angkutan atau yang sering disebut taksi gelap, selain itu juga calo tiket yang berkeliaran di area ticketing lantai I Bandara.Pantauan Minggu, (25/5/2014) keberadaan calo tiket di Bandara Kualanamu ini tampak lebih sedikit dari calo taksi gelap. Di depan pintu kedatangan, para calo taksi gelap bak kernet angkot yang sedang sibuk mencari sewa. Mereka terus menempel orang-orang yang terlihat membawa koper atau baru turun dari pesawat. Satu persatu orang yang keluar dari pintu kedatangan ditawari jasa angkutan mereka. Keberadaan mereka tambah ramai ditambah adanya penawar jasa ojek. Meski tampak terang terangan namun belum ada tindak lanjut dari pihak Angkasa Pura II untuk hal ini.