May 26, 2014

Gadis 15 Tahun Digorok Setelah Diperkosa

Ironisnya, pelaku yang memperkosa dan ingin menghabisi nyawa Ji adalah Edi, tetangganya di Jalan Karang Sari, Kecamatan Medan Polonia.Menurut sumber, perkosaan dan percobaan pembunuhan itu terjadi Kamis (22/5) malam sekira jam 20.00 wib. Saat itu Ji dipanggil Edi saat main di depan rumah. “Dek temani abang beli obat kakakmu di apotik,” ajak Edi saat itu. Awalnya Ji menolak ajakan itu. Tapi karena terus dirayu, Ji akhirnya mengikuti ajakan Edi. Ji dibonceng Edi mengendarai kereta dibawa keliling kota Medan.Ji yang mulai curiga sempat meminta Edi mengantarnya pulang. Tapi Edi kembali berkilah, dengan alasan jika apotik yang dituju sudah dekat. Singkatnya, Ji dibawa ke sebuah rumah kosong di kawasan Jalan Tanjung Selamat, tak jauh dari Asrama Arhanud. Di rumah kodosng itu, Ji ditarik dan dipaksa melakukan hubungan badan.Ajakan itu ditolak Ji mentah-mentah. Edi yang kesetanan mulai bertindak brutal.
Ji dipukuli, ditendang lalu pakaiannya dibuka paksa. Dalam kondisi bugil, Ji lalu diperkosa.  Usai memperkosa Ji, Edi yang tak ingin perbuatan bejatnya ketahuan berniat membunuh Ji. Diambilnya seuntai kawat lalu menjerat leher Ji hingga robek dan berdarah.Ji coba melawan. Tapi semakin dia melawan, jeratan di lehernya semakin kuat ditarik Edi. Tak mau mati, Ji lalu pura-pura tewas. “Anakku selamat karena pura-pura mati,” kata orangtua Ji di Polsek Sunggal.  Yakin jika Ji tewas, Edi pun pergi meninggalkan Ji yang terkapar berlumuran darah. Beberapa menit setelah Edi pergi, hanya mengenakan BH dan leher berlumuran darah, Ji keluar lalu minta tolong sama warga setempat.Beruntung saat itu seorang perbetor yang masih tetangganya melintas di lokasi. Ji yang luka langsung dilarikan ke RS Sakit Mitra Sejati di Jalan Titikuning, Medan Johor. Kemudian memberitahu orangtua Ji. Kabar perkosaan itu cepat menyebar ke warga. Edi sebagai pelakunya dicari. Tapi usaha warga dan pihak keluarga Ji tak membuahkan hasil. Edi tak berhasil ditemukan.Kesal karena Edi tak berhasil ditangkap. Warga yang emosi melampiaskan amarahnya dengan merusak rumah Edi. Untungnya anak dan istri Edi berhasil selamat dari amukan warga. Aksi pengrusakan itu baru terhenti setelah polisi Polsek Sunggal turun ke lokasi melakukan pengamanan.Menurut warga, Edi adalah sosok pria pendiam dan kurang bergaul dengan tetangga. “Gak nyangka aja. Padahal dia (Edi) sudah berkeluarga, tapi kok tega dia berbuat seperti itu sama tetangganya sendiri. Gara-gara kelakuannya itu, istri dan anaknya pergi dari rumah karena malu,” ujar Maya (30) warga setempat.Anehnya meski kasus tersebut tergolong kasus besar, Kapolsek Sunggal, Kompol Eko Hartanto Sik enggan memberikan keterangan terkait peristiwa itu. Bahkan orang nomor satu di jajaran Polsek Sunggalitu enggan menjawab panggilan hapenya saat dihubungi.Tidak dengan Kanit Reskrimnya, Iptu Adhi Putranto Utomo. Saat dikonfirmasi Adhi membenarkan peristiwa itu. “Kejadiannya malam, tapi baru tadi pagi pihak keluarga melaporkannya. Kita juga sudah lakukan olah TKP dan memburu pelakunya,” pukas Iptu Adhi Putranto Utomo.