August 1, 2011

PLN - Tirtanadi jangan ganggu Ramadhan

DPRD Sumut dan Medan meminta PLN dan PDAM Tirtanadi tidak mengganggu kekhusukan umat beragama dalam menjalankan ibadah pada bulan suci Ramadhan. Yakni dengan menjamin tidak akan memutuskan aliran listrik dan air selama pelaksanaan ibadah puasa tersebut.Wakil Ketua DPRD Sumut Sigit Pramono Asri mengatakan, sehubungan pernyataan pihak PLN yang menyebut tidak ada jaminan selama bulan suci Ramadhan tidak terjadi pemadaman listrik dan keluhan masyarakat tentang sering tersendatnya aliran air. Saat ini, menurut Sigit, umat Islam sangat cemas dengan pernyataan pihak PLN di media massa beberapa hari lalu. Yang diharapkan masyarakat adalah jaminan listik tetap nyala dan air lancar selama bulan suci Ramadhan. Karena pada waktu itu aktivitas umat Islam meningkat. Dalam hal penyediaan aliran listrik, Sigit, menilai pihak PLN melakukan hal yang paradoks. Yakni dengan melakukan sosialisasi tambah daya gratis kepada masyarakat. ‘’Ini jadi aneh. Harusnya, PLN konsentrasi dulu untuk pelayanan pada bulan suci Ramadhan. Bukan malah melakukan program tambah daya gratis. Ditambahkan anggota DPRD Medan M.Yusuf, pada bulan suci Ramadhan ini sangat dituntut komitmen PLN melayani masyarakat. Katanya, kondisi listrik di wilayah Medan Utara sering terjadi pemadaman. Dia mengaku beberapa kali berkomunikasi dengan PLN Cabang Belawan. Informasi yang diperoleh, pemadaman terjadi karena PLN sedang melakukan perbaikan untuk menjamin pasokan selama bulan suci Ramadhan. ‘’Semoga pernyataan itu benar,’’ kata Yusuf. Selain listrik, kebutuhan utama masyarakat pada bulan suci Ramadhan adalah tersedianya air bersih. Karena itu, diharapkan PDAM Tirtanadi menjamin distribusi air, tanpa tersendat dengan alasan apapun. Khusus untuk masyarakat Medan Utara, menurut M.Yusuf, saat ini sedang kesulitan air bersih karena sering tersendat. Ibu rumah tangga harus menampung air sampai pukul 03.00 WIB, karena air tersendat pada siang hari. Dia berharap tersendatnya aliran air karena PDAM Tirtanadi sedang melakukan perbaikan untuk persiapan bulan suci Ramadhan. Yusuf mengaku tidak bisa membayangkan kalau hal seperti ini terjadi juga pada bulan Ramadhan. ‘’Kapan ibu-ibu kita istirahat kalau sampai pukul 02:00-03:00 masih nunggui air. Sementara mereka harus bangun lagi untuk masak sahur,’’ katanya. Sementara itu, seorang anggota Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi Rajamin Sirait, mengakui saat ini sering terjadi gangguan pasokan air. Alasannya, karena sedang dilakukan perbaikan pipa untuk peningkatan pelayanan pada bulan suci Ramadhan. Menurut Rajamin Sirait, berbagai perbaikan dilakukan Tirtanadi saat ini, mulai pembersihan pipa hingga pembangunan terminal penyambung. ‘’Semuanya dilakukan untuk lebih menjamin ketersediaan air bersih kepada masyarakat,’’ katanya. Bukan itu saja, kata Rajamin, untuk yang pertama pada bulan Ramadhan, kali ini PDAM Tirtanadi telah membuat kebijakan menggratiskan biaya rekening air di masjid-masjid. Diharapkan program ini juga akan berlangsung pada tahun-tahun berikutnya. Pihak PDAM Tirtanadi, menurut Rajamin, membuat kebijakan itu karena menyadari meningkatnya aktivitas ibadah di masjid pada bulan Ramadhan. Pihaknya memiliki komitmen, jangan sampai masalah air mengganggu kegiatan ibadah masyarakat. Karena air merupakan kebutuhan masyarakat. ‘’Kita berharap tidak ada kejadian-kejadian luar biasa yang dapat membuat distribusi air ke masyarakat terganggu,’’ katanya.