Dua kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yaitu Percut Sei Tuan dan Patumbak masuk kategori rawan penyebaran penyakit demam berdarah dengue."Dari 22 kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, Percut Sei Tuan dan Patumbak masih tergolong rawan DBD (demam berdarah dengue)," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Nisjamuddin.Ia mengatakan, kedua kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Medan itu masuk kategori rawan DBD karena di sebagian wilayah Percut Sei Tuan dan Patumbak banyak terdapat rawa dan lubang bekas galian yang rentan menjadi tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypty yang menularkan virus DBD.Kendati demikian, menurut dia, di dua kecamatan tersebut dan wilayah lain di Deli Serdang sejak Januari 2011 hingga sekarang belum ada ditemukan lagi kasus demam berdarah yang menunjukkan dampak mengkhawatirkan.Dalam upaya mencegah penularan DBD, dia mengatakan, pihaknya berserta instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dan segenap elemen masyarakat selama ini giat melakukan langkah antisipasi dengan cara bergotong royong membersihkan tempat-tempat yang dianggap rawan DBD."Kami juga senantiasa melakukan pengasapan di kawasan yang dianggap rawan untuk berkembang biak nyamuk aedes aegypty," ucapnya.Sejalan dengan program pemberantasan DBD tersebut, kata dia, Pemkab Deli Serdang juga memberikan kemudahan pelayanan kepada setiap warga yang positif tertular virus DBD.DBD merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue dan disebarkan melalui perantara nyamuk aedes aegypty yang terinfeksi dengan virus dengue tersebut."Untuk memastikan bahwa seseorang tertular virus DBD harus diambil sampel darahnya untuk diuji di laboratorium," ujar Nisjamuddin.Disebutkannya, demam dengue sendiri terbagi dua, yaitu demam dengue dan DBD.Gejala penyakit DBD ditandai dengan nyeri pada ulu hati secara terus menerus, pendarahan pada hidung serta mulut, gusi dan memar pada kulit.Selain itu, penderita DBD juga kerap mengalami muntah yang terkadang disertai darah, rasa haus yang berlebihan, kulit pucat dan dingin, serta cenderung mengantuk dan penurunan kesadaran.Persentase kasus Demam Berdarah Dengue di Sumatera Utara masih didominasi Kota Medan yang memang jumlah penduduknya lebih besar dibandingkan dengan 33 kabupaten/kota di provinsi itu.Data Dinas Kesehatan Sumatera Utara menyebutkan, jumlah penderita DBD di Kabupaten Deli Serdang selama 2010 tercatat sebanyak 1.257 orang dan 23 orang di antaranya meninggal dunia.
July 8, 2011
Dua Kecamatan di Deli Serdang Rawan BDB
Dua kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yaitu Percut Sei Tuan dan Patumbak masuk kategori rawan penyebaran penyakit demam berdarah dengue."Dari 22 kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, Percut Sei Tuan dan Patumbak masih tergolong rawan DBD (demam berdarah dengue)," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Nisjamuddin.Ia mengatakan, kedua kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Medan itu masuk kategori rawan DBD karena di sebagian wilayah Percut Sei Tuan dan Patumbak banyak terdapat rawa dan lubang bekas galian yang rentan menjadi tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypty yang menularkan virus DBD.Kendati demikian, menurut dia, di dua kecamatan tersebut dan wilayah lain di Deli Serdang sejak Januari 2011 hingga sekarang belum ada ditemukan lagi kasus demam berdarah yang menunjukkan dampak mengkhawatirkan.Dalam upaya mencegah penularan DBD, dia mengatakan, pihaknya berserta instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dan segenap elemen masyarakat selama ini giat melakukan langkah antisipasi dengan cara bergotong royong membersihkan tempat-tempat yang dianggap rawan DBD."Kami juga senantiasa melakukan pengasapan di kawasan yang dianggap rawan untuk berkembang biak nyamuk aedes aegypty," ucapnya.Sejalan dengan program pemberantasan DBD tersebut, kata dia, Pemkab Deli Serdang juga memberikan kemudahan pelayanan kepada setiap warga yang positif tertular virus DBD.DBD merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue dan disebarkan melalui perantara nyamuk aedes aegypty yang terinfeksi dengan virus dengue tersebut."Untuk memastikan bahwa seseorang tertular virus DBD harus diambil sampel darahnya untuk diuji di laboratorium," ujar Nisjamuddin.Disebutkannya, demam dengue sendiri terbagi dua, yaitu demam dengue dan DBD.Gejala penyakit DBD ditandai dengan nyeri pada ulu hati secara terus menerus, pendarahan pada hidung serta mulut, gusi dan memar pada kulit.Selain itu, penderita DBD juga kerap mengalami muntah yang terkadang disertai darah, rasa haus yang berlebihan, kulit pucat dan dingin, serta cenderung mengantuk dan penurunan kesadaran.Persentase kasus Demam Berdarah Dengue di Sumatera Utara masih didominasi Kota Medan yang memang jumlah penduduknya lebih besar dibandingkan dengan 33 kabupaten/kota di provinsi itu.Data Dinas Kesehatan Sumatera Utara menyebutkan, jumlah penderita DBD di Kabupaten Deli Serdang selama 2010 tercatat sebanyak 1.257 orang dan 23 orang di antaranya meninggal dunia.
